Incar Pertumbuhan Double Digit, Mitratel (MTEL) Genjot Tambah Menara dan Fiber Optic



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk alias Mitratel akan agresif menambah jumlah menara hingga fiber optic di 2023, seiringan dengan prospek bisnis perusahaan dengan kode  saham MTEL.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menjelaskan MTEL telah menambah 7.212 menara baru sepanjang 2022, yang mana 6.000 menara merupakan akuisisi milik Telkomsel. Jumlah tenant juga bertambah 9.419.

Jumlah fiber optic Mitratel juga turun bertambah. Sepanjang 2022, MTEL telah memiliki fiber optic sepanjang 16.641 kilometer (km), yang mana 6.012 km di antaranya merupakan hasil akuisisi.


"Kami menargetkan dapat membangun 10.000 km fiber optic lagi, jika digabungkan dengan target 2023 maka fiber optic Mitratel mendekati 30.000 km," ucap Hendra dalam Earnings Call MTEL, Selasa (7/3).

Hendra menyebut fiber optic ini belum berkontribusi banyak pada pendapatan emiten menara telekomunikasi di 2023, sebab pendapatan dari aset ini akan dapat setelah masa tenggang berakhir.

Baca Juga: Kisi-Kisi Dividen dari Mitratel (MTEL), Lebih Jumbo Dari Tahun Lalu

Namun di 2023, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk ini berharap fiber optic bisa berkontribusi lebih tinggi. Hendra bilang kira-kira fiber optic bisa berkontribusi sekitar 6% terhadap pendapatan.

"Dan untuk EBITDA margin untuk fiber optic berkontribusi sekitar 60%. Namun belum ada angka yang pasti, tetapi ekspektasi kami di sekitar 60%," imbuh dia.

Sementara Mitratel juga akan lebih agresif untuk monetisasi aset menara kami yang berjumlah lebih dari 35.400 dengan menargetkan pertumbuhan kinerja double digit dan di atas rata-rata industri.

Untuk gambaran, laba tahun berjalan MTEL berhasil menembus Rp 1,78 triliun di 2022. Capaian itu naik 29,25% secara tahunan atau Year-on-Year (YoY) dari Rp 1,38 triliun.

 
MTEL Chart by TradingView

Kenaikan laba bersih itu didorong oleh peningkatan pendapatan MTEL. Pendapatan Mitratel tumbuh 12,50% YoY menjadi Rp 7,72 triliun di sepanjang 2022 dari Rp 6,86 triliun di 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari