KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen bisnis hotel menjadi tulang punggung PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM). Guna menjaga pertumbuhan usaha, melalui anak usahanya, Dafam Hotel Managemen (DHM) telah menyiapkan strategi.

Presiden Direktur DFAM, Billy Dahlan menuturkan pihaknya menyusun langkah strategis dengan bertransformasi menjadi operator hotel digital di 2022. "Kami melihat bahwa kondisi pasar serta ekosistem bisnis sudah siap untuk go digital, oleh karena itu kami fokus untuk bertransformasi menjadi operator hotel berbasis sistem digital di tahun 2022," ungkap Billy dalam siaran pers, Senin (30/8).

Untuk  menyukseskan transformasi bisnis ini, Dafam bekerjasama dengan perusahaan solusi IT yaitu JAWS. Direktur JAWS, Rizki Susetiadi menyampaikan bahwa sejak awal 2021 pihaknya sudah menyiapkan platform dan infrastruktur yang dibutuhkan.

Baca Juga: Dafam Hotel Management bersiap buka dua hotel baru, ini lokasinya

"Saat ini riset pengembangan sudah berjalan dan kami optimis sudah bisa menyelenggarakan seluruh sistem pada akhir tahun 2021," ujar Rizki.

CEO DHM, Andhy Irawan menambahkan, nantinya pengelolaan hotel dapat diefisienkan dan lebih menguntungkan bagi investor maupun operator hotel. "Juga mempermudah untuk market dalam reservasi di hotel Dafam seluruh Indonesia," kata Andhy.

Berkaca pada laporan keuangan DFAM, hingga semester pertama 2021 tercatat pendapatan Dafam sebesar Rp 37,62 miliar. Angka itu tumbuh 4,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,94 miliar.

Adapun segmen bisnis hotel menjadi kontributor utama DFAM dengan menyumbang pemasukan sebesar Rp 20,07 miliar atau tumbuh 5,02% yoy. Selanjutnya disusul real estate sebesar Rp 13,66 miliar, jasa manajemen perhotelan sebesar Rp 2,74 miliar, penyewaan Rp 1,09 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 53,46 juta.

Baca Juga: Begini strategi Dafam Property (DFAM) raih target penjualan sebesar 62% tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati