Incar pertumbuhan pendapatan 10%, Jaya Trishindo (HELI) bakal beli cargo drone



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) bakal menambah armada baru untuk menopang kinerjanya di tahun ini. Emiten yang bergerak di jasa angkutan udara niaga dan penyewaan helikopter ini mengincar pertumbuhan kinerja keuangan hingga 10% dibanding tahun lalu.

Direktur Utama HELI Edwin Widjaja menyampaikan, pada tahun lalu, pihaknya turut terdampak pandemi covid-19. Pembatasan sosial akibat pandemi menurunkan operasional jasa penerbangan. Meski pada akhir tahun permintaan layanan mulai tumbuh, namun belum bisa mengangkat kinerja di level normal sebagaimana tahun 2019.

Akibatnya, pendapatan dan laba HELI pun merosot di tahun lalu. "Karena banyak dari customer kami terkena lock down dan proyek yang ditunda pada saat pandemi. Sehingga tidak dapat beroperasi dan penggunaan helikopter menjadi menurun," ungkap Edwin saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (26/3).


Baca Juga: Ini upaya Ultrajaya Milk (ULTJ) memperkuat bisnisnya di tahun 2021

Adapun, jasa yang ditawarkan HELI mencakup transportasi penumpang, kargo, dan bantuan bencana termasuk water bombing. Segmen jasa untuk bantuan bencana berkontribusi hingga sekitar 90% terhadap pendapatan HELI. Dengan cakupan wilayah kerja utama yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua. 

Edwin bilang, pihaknya pun bakal mengembangkan layanan jasa lainnya sehingga terjadi diversifikasi sumber pendapatan. Namun, HELI masih belum melirik segmen jasa helikopter perkotaan atau bisnis taksi heli.

HELI pun lebih tertarik untuk mengembangkan segmen usaha cargo drone yang menyasar pasar logistik. "Kami berencana untuk memulai layanan cargo drone yang kami lihat bahwa untuk masa depan akan terus berkembang dengan pesat dan akan menjadi salah satu metoda transportasi udara andalan di Indonesia yang memiliki wilayah luas," sambung Edwin.

Untuk itu, HELI pun bakal menambah armada dengan membeli 1 unit pesawat Cessna dan 3 unit cargo drone. Rencana itu akan ditopang dengan alokasi belanja modal (capex) sebesar RP 10 miliar yang akan disiapkan HELI dari kas internal perusahaan. "(Rencana pembelian) pesawat di kuartal kedua dan cargo drone di kuartal ketiga," imbuh Edwin.

Baca Juga: Simak strategi Kino Indonesia (KINO) mempertahankan performa bisnis di tahun 2021

Penambahan unit armada HELI tersebut diharapkan bisa menunjang kinerja sehingga bisa menumbuhkan pendapatan sekitar 10% dibandingkan realisasi pada tahun lalu. "(Kenaikan) pendapatan kurang lebih akan proporsional dari kinerja sekitar 10%," tutup Edwin.

Adapun, hingga Kuartal III-2020, HELI membukukan pendapatan sebesar Rp 72,66 miliar atau turun 31,3% dibandingkan realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 105,87 miliar. Laba tahun berjalan HELI pun merosot 61% menjadi Rp 3,05 miliar dibandingkan Kuartal III-2019 yang tercatat sebesar Rp 7,85 miliar. 

Selanjutnya: Tahun ini, Perintis Triniti Properti (TRIN) optimistis penjualan akan membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi