JAKARTA. PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO)telah menandatangani fasilitas pinjaman ekspor sebesar US$ 300 juta pada Senin (30/11). Berdasarkan siaran pers INCO Selasa (1/12), INCO mengatakan pinjaman tersebut mereka perolah dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Mizuho Corporate Bank Ltd. Induk usaha tidak langsung INCO, Vale SA, dalam perjanjian ini bertindak sebagai pemberi jaminan atas pinjaman. Sementara Union Bank NA bertindak sebagai agen jaminan. Fasilitas ekspor ini akan mereka gunakan untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai Larona, wilayah Karebbe, Sulawesi Selatan. Setelah mendapat pendanaan dari fasilitas ekspor ini, INCO memutuskan untuk tidak menandatangani fasilitas kredit revolving jangka pendek dengan Vale International. Persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi telah mereka dapatkan pada April 200 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INCO Dapat Fasilitas Pinjaman Sebesar US$ 300 Juta
JAKARTA. PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO)telah menandatangani fasilitas pinjaman ekspor sebesar US$ 300 juta pada Senin (30/11). Berdasarkan siaran pers INCO Selasa (1/12), INCO mengatakan pinjaman tersebut mereka perolah dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Mizuho Corporate Bank Ltd. Induk usaha tidak langsung INCO, Vale SA, dalam perjanjian ini bertindak sebagai pemberi jaminan atas pinjaman. Sementara Union Bank NA bertindak sebagai agen jaminan. Fasilitas ekspor ini akan mereka gunakan untuk membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai Larona, wilayah Karebbe, Sulawesi Selatan. Setelah mendapat pendanaan dari fasilitas ekspor ini, INCO memutuskan untuk tidak menandatangani fasilitas kredit revolving jangka pendek dengan Vale International. Persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi telah mereka dapatkan pada April 200 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News