JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap proses renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah bisa kelar akhir kuartal I tahun ini. "Kalau tidak akhir Februari, ya Maret karena kami punya optimisme bahwa pemerintah memiliki itikad untuk membahas ini lebih detail," kata Nico Kanter, Presiden Direktur INCO di Jakarta, Rabu (12/2). Penyelesaian renegosiasi kontrak itu, lanjut Nico, akan menentukan strategi ekspansi INCO. Sebab, sejak tahun lalu, INCO sudah mengutarakan rencana membangun pabrik pemurnian (smelter) bijih nikel menjadi 98% nikel di Bahadopi dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi US$ 4 miliar.
INCO ingin renegosiasi kontrak rampung kuartal I
JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap proses renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah bisa kelar akhir kuartal I tahun ini. "Kalau tidak akhir Februari, ya Maret karena kami punya optimisme bahwa pemerintah memiliki itikad untuk membahas ini lebih detail," kata Nico Kanter, Presiden Direktur INCO di Jakarta, Rabu (12/2). Penyelesaian renegosiasi kontrak itu, lanjut Nico, akan menentukan strategi ekspansi INCO. Sebab, sejak tahun lalu, INCO sudah mengutarakan rencana membangun pabrik pemurnian (smelter) bijih nikel menjadi 98% nikel di Bahadopi dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi US$ 4 miliar.