Indah Kiat (INKP) Terbitkan Obligasi Untuk Ekspansi Pembangunan Pabrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menggelar aksi penerbitan obligasi berkelanjutan sebesar US$ 150 juta. Masa penawaran umum obligasi berlangsung mulai 3–6 Oktober 2023.

Obligasi ini diterbitkan tapa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang akan diterbitkan oleh Indah Kiat atas nama KSEI, sebagai bukti utang kepada pemegang obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari dua seri.

Jumlah pokok obligasi seri A yang ditawarkan adalah sebesar US$ 1,40 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Obligasi Seri B memiliki jumlah pokok US$ 11,56 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun dengan jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.


Sisa dari pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyakya sebesar US$ 137 juta dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa obligasi yang tidak terjual tersebut tidak wajib diterbitkan oleh INKP.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Getol Rilis Surat Utang, Begini Rekomendasi Sahamnya

Indah Kiat akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait seluruhnya untuk belanja modal terkait ekspansi pembangunan pabrik kertas industri. Belanja modal ini berupa pembelian peralatan dan pekerjaan sipil.

Pertama, sekitar 75% akan digunakan untuk pembiayaan sebagian dari pembelian peralatan yang dibeli INKP untuk keperluan pabrik yang sedang dibangun diperkirakan akan diterima seluruhnya ole INKP di tahun 2026. Kedua, sekitar 5% akan digunakan untuk pembiayaan sebagian dari pekerjaan sipil, di antaranya namun tidak terbatas pada pekerjaan persiapan lahan, pondasi tiang pancang, pembangunan jalan, akses dan drainase, pembangunan jembatan, dan bangunan pabrik.

Baca Juga: Bangun Pabrik, INKP Terbitkan Obligasi Senilai US$ 150 Juta

Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, dampak rasio keuangan yang berhubungan dengan utang atau rasio solvability INKP akan meningkat tipis setelah penerbitan obligasi.

Rasio total liabilities terhadap total equity meningkat menjadi 0,656x  dari sebelumnya 0,654x, rasio longterm debt terhadap equity meningkat menjadi 0,263x dari sebelumnya 0,261x. Kemudian rasio likuiditas dari current rasio meningkat menjadi 2,75x dari sebelumnya 2,74x dan rasio kas menjadi 1,15x dari sebelumnya 1,14x.

“Proyeksi kinerja ada peluang tumbuh di tengah tren harga pulp & paper yang sedang uptrend. Ditambah pelemahan rupiah membuat pendapatan yang basis ekspor akan diuntungkan juga,” kata Shin kepada Kontan.co.id, Selasa (3/10).

Secara valuasi saham INKP menurut dia, masih tergolong murah karena memiliki rasio PE & PBV yang rendah. Sehingga, Shin merekomendasikan trading buy atau buy untuk saham INKP. Target harga INKP terdekat di Rp 12.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati