JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) menggandeng Global Putra International Group (GPI Group) untuk mengembangkan kawasan Merak Mas Port menjadi terminal logistik untuk Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Terminal yang akan dikembangkan merupakan bagian dari supply chain yang penting dan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mendukung efisiensi industri nasional dengan menyediakan sarana dan fasilitas logistik.

Dengan demikian mampu meningkatkan nilai tambah serta tercipta  jaringan transportasi yang menghubungkan pengangkutan laut  dan pengangkutan darat, kereta api, dan feeder domestik.

"Di sana juga memungkinkan untuk mengintegrasikannya untuk pengapalan, pemeriksaan sebelum pengiriman, dan pelayanan lainnya seperti vendor managed inventory,  collateral management service," kata Direktur IKPP Suhendra Wiriadinata, Rabu (5/3).

Suhendra Wiriadinata menambahkan, pihaknya akan  terus mengembangkan sehingga bisa  menjadi lebih baik karena kepuasan pengguna merupakan prioritas kami.

Terminal Multipurpose Merak Mas  merupakan pelabuhan multiguna milik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk -- anak usaha Asia Pulp and Paper (APP) -- yang berlokasi di Desa Taman Sari, Merak, Jawa Barat. Pembangunan Merak Mas Port dimulai pada Januari 1996, kemudian mendapatkan izin untuk beroperasi pada September 1997 dan percobaan pertama kali pada Oktober 1998.

Pada April 1999, Terminal Multipurpose Merak Mas Port menandatangani perjanjian kerja sama operasi dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II. Hingga kini, pelabuhan ini terus berbenah hingga mendapatkan Statement of Compliance (SoC) dari International Ship and Port-facility Security Code (ISPS Code).

Terminal Multipurpose Merak Mas Port IKPP memiliki fasilitas Quay Cranes sebanyak 2 buah dengan kapasitas 40 ton, 4 unit Reach Stacker dengan kapasitas 40 ton, area penampungan sebesar 70.000 m2.

Untuk kontainer dan kargo umum, serta sebuah gudang sebesar 8.000 m2 dan sebuah gudang lagi yang masih dalam tahap pengembangan. Selain itu, Merak Mas Port juga akan menambah Container Crane sebanyak 2 unit, Reach Stacker 4 unit, serta RTG Crane sebanyak 2 unit yang sedang dalam tahap pengembangan. (Eko Sutriyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan