KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indah Prakasa Sentosa Tbk atau dikenal dengan Inprase Group tergolong loyo di tiga bulan pertama tahun ini. Manajemen emiten berkode saham INPS ini pun berharap kondisi bisnisnya bisa membaik di periode-periode mendatang. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan INPS turun 24,42% (yoy) pada kuartal I-2020 menjadi Rp 70,81 miliar. Kerugian bersih perusahaan ini juga melonjak 309,13% (yoy) menjadi Rp 3,35 miliar. Direktur Utama Indah Prakasa Utama Adreanus Tatang mengaku, penurunan kinerja INPS di kuartal pertama lalu sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar yang anjlok seiring mulai menyebarnya virus corona. Alhasil, kinerja seluruh lini usaha INPS, baik keagenan energi, transportasi dan logistik, serta stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) mengalami penurunan.
Indah Prakasa (INPS) berharap tekanan bisnis berkurang seiring pelonggaran PSBB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indah Prakasa Sentosa Tbk atau dikenal dengan Inprase Group tergolong loyo di tiga bulan pertama tahun ini. Manajemen emiten berkode saham INPS ini pun berharap kondisi bisnisnya bisa membaik di periode-periode mendatang. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan INPS turun 24,42% (yoy) pada kuartal I-2020 menjadi Rp 70,81 miliar. Kerugian bersih perusahaan ini juga melonjak 309,13% (yoy) menjadi Rp 3,35 miliar. Direktur Utama Indah Prakasa Utama Adreanus Tatang mengaku, penurunan kinerja INPS di kuartal pertama lalu sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar yang anjlok seiring mulai menyebarnya virus corona. Alhasil, kinerja seluruh lini usaha INPS, baik keagenan energi, transportasi dan logistik, serta stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) mengalami penurunan.