KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil pantauan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di media sosial serta tren dan google search, sebanyak 79% netizen kompak menganggap kenaikan utang sebagai beban, dan hanya 20,9% nya yang menyatakan utang bermanfaat. Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menyampaikan, hasil tersebut diperoleh dari perolehan data dari 18,997 akun media sosial dengan 22.189 perbincangan pada 15 Juni hingga 1 Juli 2024, dan keywords utang negara dicari lebih dari 218.000 kali di google pada 19 Juni hingga 1 Juli 2024. “Ini kita peroleh dari twitter, dan data bukan buzzer yang ngomong tapi kita sudah filter, dan lebih natural perbincangannya. Kemudian, dari 22.189 perbincangan, 79% netizen menganggap utang pemerintah sebagai beban,” tutur Eko dalam agenda diskusi publik Indef, Kamis (4/7).
Indef: 79% Netizen Anggap Utang Jadi Beban karena Dipakai untuk Proyek Non Prioritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil pantauan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di media sosial serta tren dan google search, sebanyak 79% netizen kompak menganggap kenaikan utang sebagai beban, dan hanya 20,9% nya yang menyatakan utang bermanfaat. Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menyampaikan, hasil tersebut diperoleh dari perolehan data dari 18,997 akun media sosial dengan 22.189 perbincangan pada 15 Juni hingga 1 Juli 2024, dan keywords utang negara dicari lebih dari 218.000 kali di google pada 19 Juni hingga 1 Juli 2024. “Ini kita peroleh dari twitter, dan data bukan buzzer yang ngomong tapi kita sudah filter, dan lebih natural perbincangannya. Kemudian, dari 22.189 perbincangan, 79% netizen menganggap utang pemerintah sebagai beban,” tutur Eko dalam agenda diskusi publik Indef, Kamis (4/7).