KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar Rp 5.796 triliun pada akhir kuartal I 2020. Adapun menurut lembaga pemeringkat utang internasional Fitch Ratings, negara Indonesia dinilai semakin bergantung dengan pembiayaan eksternal tapi dengan penerimaan dalam negeri yang rendah. Selain itu, Indonesia juga turut dinilai memiliki tata kelola yang lemah dan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang masih tertingg dibandingkan negara lainnya. Peneliti senior Indef Faisal Basri menjelaskan, pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak ada pilihan bagi negara-negata termasuk di Indonesia selain berutang. Sebab untuk menutup defisit saat ini memang hanya dengan utang. Baca Juga: Ini aturan beasiswa LPDP, salah satunya wajib kembali ke Indonesia
Indef: Ada dua hal yang bikin utang Indonesia semakin besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar Rp 5.796 triliun pada akhir kuartal I 2020. Adapun menurut lembaga pemeringkat utang internasional Fitch Ratings, negara Indonesia dinilai semakin bergantung dengan pembiayaan eksternal tapi dengan penerimaan dalam negeri yang rendah. Selain itu, Indonesia juga turut dinilai memiliki tata kelola yang lemah dan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang masih tertingg dibandingkan negara lainnya. Peneliti senior Indef Faisal Basri menjelaskan, pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak ada pilihan bagi negara-negata termasuk di Indonesia selain berutang. Sebab untuk menutup defisit saat ini memang hanya dengan utang. Baca Juga: Ini aturan beasiswa LPDP, salah satunya wajib kembali ke Indonesia