KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Industry Trade and Investment (INDEF) memberikan alarm tanda bahanya terhadap industri tekstil mengingat semakin besar gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi. Head of Center of Industry Trade and Investment INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa jumlah tenaga keja yang mengalami PHK dari Januari hingga Juni 2024 mengalami lonjakan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data laporan bulanan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI dan Jamsostek), hingga Juni 2024 jumlah PHK mencapai lebih dari 30 ribu orang. Padahal pada Juni 2024 hanya sekitar 25 ribuan orang yang ter-PHK.
Indef Beri Alarm Berbahaya, Kejayaan Industri Tekstil Terancam Berakhir
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Industry Trade and Investment (INDEF) memberikan alarm tanda bahanya terhadap industri tekstil mengingat semakin besar gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi. Head of Center of Industry Trade and Investment INDEF Andry Satrio Nugroho mengatakan bahwa jumlah tenaga keja yang mengalami PHK dari Januari hingga Juni 2024 mengalami lonjakan yang cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data laporan bulanan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI dan Jamsostek), hingga Juni 2024 jumlah PHK mencapai lebih dari 30 ribu orang. Padahal pada Juni 2024 hanya sekitar 25 ribuan orang yang ter-PHK.