KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,1% dalam Laporan Kuartalan World Bank yang dipublikasikan Selasa (3/10). Angka itu turun dari ramalan World Bank Juni 2017 yang sebesar 5,2%. Menurut World Bank, hal ini lantaran pertumbuhan konsumsi di kuartal kedua tidak meningkat. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adinegara mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang dipastikan sulit mencapai angka 5,2%. Namun, masih ada yang bisa dilakukan agar Indonesia tidak masuk ke dalam era stagnasi pertumbuhan, “Masih ada sisa waktu untuk melakukan kebijakan stimulus ekonomi. Pertama, dengan mendorong penyerapan belanja pemerintah semaksimal mungkin,” kata Bhima kepada KONTAN, Selasa (3/10).
Indef: Ekonomi bisa capai target asal ada stimulus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,1% dalam Laporan Kuartalan World Bank yang dipublikasikan Selasa (3/10). Angka itu turun dari ramalan World Bank Juni 2017 yang sebesar 5,2%. Menurut World Bank, hal ini lantaran pertumbuhan konsumsi di kuartal kedua tidak meningkat. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adinegara mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang dipastikan sulit mencapai angka 5,2%. Namun, masih ada yang bisa dilakukan agar Indonesia tidak masuk ke dalam era stagnasi pertumbuhan, “Masih ada sisa waktu untuk melakukan kebijakan stimulus ekonomi. Pertama, dengan mendorong penyerapan belanja pemerintah semaksimal mungkin,” kata Bhima kepada KONTAN, Selasa (3/10).