KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas harus memiliki konsep dan tujuan yang jelas. Sebab, tanpa memiliki tujuan dan konsep yang jelas, maka holding BUMN migas dikhawatirkan dapat berpotensi menjadi tempat moral hazard bagi sebagian orang. Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan pemerintah harus memiliki konsep yang jelas dalam pembentukan holding dua BUMN ini. "Holding harus diartikan secara konkrit dan pemerintah harus punya konsep yang jelas apa tujuannya, artinya dengan kepemilikan saham mayoritas pemerintah ini akan benar-benar berdampak kepada pengendalian sektor," ucap Enny, Senin (16/3). Menurut Eni, bergabungnya Pertamina dan PGN dalam satu atap seharusnya dapat meningkatkan efisiensi dan tata kelola yang jauh lebih baik khususnya pada sektor energi gas.
Indef : Hati-hati moral hazard di holding BUMN migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas harus memiliki konsep dan tujuan yang jelas. Sebab, tanpa memiliki tujuan dan konsep yang jelas, maka holding BUMN migas dikhawatirkan dapat berpotensi menjadi tempat moral hazard bagi sebagian orang. Enny Sri Hartati, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan pemerintah harus memiliki konsep yang jelas dalam pembentukan holding dua BUMN ini. "Holding harus diartikan secara konkrit dan pemerintah harus punya konsep yang jelas apa tujuannya, artinya dengan kepemilikan saham mayoritas pemerintah ini akan benar-benar berdampak kepada pengendalian sektor," ucap Enny, Senin (16/3). Menurut Eni, bergabungnya Pertamina dan PGN dalam satu atap seharusnya dapat meningkatkan efisiensi dan tata kelola yang jauh lebih baik khususnya pada sektor energi gas.