KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang utama perekonomian Indonesia, meski mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun pertumbuhan industri pengolahan nonmigas terbilang masih cukup baik. Industri makanan dan minuman yang terakselerasi hingga 8% year-on-year (yoy) sepanjang kuartal III-2018 dibanding pertumbuhan industri pengolahan secara keseluruhan yang hanya tumbuh di bawah 5%. Institute For Development of Economics and Finance (Indef) menyorot prospek industri makanan dan minuman di tahun depan dalam ritual tahunannya, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 yang dirilis hari ini, Rabu (28/11). Ekonom Indef Eko Listiyanto memproyeksi industri ini bakal tumbuh sekitar 8,5% yoy di tahun depan. "Industri makanan minuman menjadi sektor yang kami harapkan bisa terdorong dari kontribusinya yang besar bagi ekonomi nasional dan konsumennya besar juga," kata Eko, Rabu (28/11).
Indef: Industri makanan dan minuman jadi kunci pertumbuhan ekonomi 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang utama perekonomian Indonesia, meski mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Namun pertumbuhan industri pengolahan nonmigas terbilang masih cukup baik. Industri makanan dan minuman yang terakselerasi hingga 8% year-on-year (yoy) sepanjang kuartal III-2018 dibanding pertumbuhan industri pengolahan secara keseluruhan yang hanya tumbuh di bawah 5%. Institute For Development of Economics and Finance (Indef) menyorot prospek industri makanan dan minuman di tahun depan dalam ritual tahunannya, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 yang dirilis hari ini, Rabu (28/11). Ekonom Indef Eko Listiyanto memproyeksi industri ini bakal tumbuh sekitar 8,5% yoy di tahun depan. "Industri makanan minuman menjadi sektor yang kami harapkan bisa terdorong dari kontribusinya yang besar bagi ekonomi nasional dan konsumennya besar juga," kata Eko, Rabu (28/11).