JAKARTA. Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) mengimbau agar pemerintah jangan selalu menggantungkan persoalan pangan dengan kebijakan impor, jika ingin wujudkan kedaulatan pangan nasional. Baru-baru ini pemerintah baru saja membuka keran impor daging sapi sebanyak 27.400 ton dan gula mentah (raw sugar) sebesar 381 ribu ton dengan tujuan mengendalikan fluktuasi harga di pasaran. "INDEF rekomendasikan jangan pernah menggantungkan kedaulatan pangan dari impor dan energi juga. Bagaimana bisa mencapai kedaulatan? Mau selesaikan masalah ini kuncinya adalah kedaulatan," ujar Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati dalam diskusi yang bertajuk 'Sengkarut Tata Kelola Pangan' di Jakarta, Senin (6/6/2016).
INDEF: Jangan gantungkan masalah pangan pada impor
JAKARTA. Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) mengimbau agar pemerintah jangan selalu menggantungkan persoalan pangan dengan kebijakan impor, jika ingin wujudkan kedaulatan pangan nasional. Baru-baru ini pemerintah baru saja membuka keran impor daging sapi sebanyak 27.400 ton dan gula mentah (raw sugar) sebesar 381 ribu ton dengan tujuan mengendalikan fluktuasi harga di pasaran. "INDEF rekomendasikan jangan pernah menggantungkan kedaulatan pangan dari impor dan energi juga. Bagaimana bisa mencapai kedaulatan? Mau selesaikan masalah ini kuncinya adalah kedaulatan," ujar Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati dalam diskusi yang bertajuk 'Sengkarut Tata Kelola Pangan' di Jakarta, Senin (6/6/2016).