KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed memicu Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan bunga acuannya 25bps menjadi 5,75%. Risikonya sektor riil bakal kena imbasnya. "Selain menjaga nilai tukar rupiah, harus mengantisipasi dampak suku bunga ke sektor riil, karena pengusaha tidak terlalu happy kalau suku bunga tinggi. Terutama industri manufaktur," ungkap ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, Kamis (27/9). Pelaku industri manufaktur akan cenderung wait and see. Pasalnya pelaku akan menimbang suku bunga kredit yang juga akan semakin tinggi. Akhirnya mereka akan memilih menunda ekspansi. Pun ini akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja.
Indef: Kenaikan bunga acuan BI bakal berimbas ke industri manufaktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) oleh The Fed memicu Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan bunga acuannya 25bps menjadi 5,75%. Risikonya sektor riil bakal kena imbasnya. "Selain menjaga nilai tukar rupiah, harus mengantisipasi dampak suku bunga ke sektor riil, karena pengusaha tidak terlalu happy kalau suku bunga tinggi. Terutama industri manufaktur," ungkap ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, Kamis (27/9). Pelaku industri manufaktur akan cenderung wait and see. Pasalnya pelaku akan menimbang suku bunga kredit yang juga akan semakin tinggi. Akhirnya mereka akan memilih menunda ekspansi. Pun ini akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja.