KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali meningkat pada Agustus 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar RP 6.726,1 triliun atau meningkat 13,3% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang naik 10,5% yoy. “Peningkatan M2 pada Agustus 2020 disebabkan oleh meningkatnya komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi,” tutur Direktur Eksektif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi yang diterima oleh Kontan.co.id, Rabu (30/9). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira pun mewanti-wanti kalau peningkatan M2 ini malah bukan menjadi indikator yang baik. “Faktor meningkatnya lebih disebabkan oleh pertumbuhan utang pemerintah yang tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah yang naik signifikan 65,1%,” kata Bhima.
INDEF: Kenaikan M2 bukan karena perbaikan ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali meningkat pada Agustus 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi M2 pada bulan lalu sebesar RP 6.726,1 triliun atau meningkat 13,3% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang naik 10,5% yoy. “Peningkatan M2 pada Agustus 2020 disebabkan oleh meningkatnya komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi,” tutur Direktur Eksektif, Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi yang diterima oleh Kontan.co.id, Rabu (30/9). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira pun mewanti-wanti kalau peningkatan M2 ini malah bukan menjadi indikator yang baik. “Faktor meningkatnya lebih disebabkan oleh pertumbuhan utang pemerintah yang tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah yang naik signifikan 65,1%,” kata Bhima.