KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meneken nota kesepahaman dengan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya untuk mendorong investasi, nilai tambah dan kesinambungan pembangunan. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengucapkan terima kasih atas MoU yang telah ditandatangani Indef maupun dari Ika Universitas Brawijaya. “Terkait dengan Indef sendiri, saya pikir tidak hanya pada tataran MoU, tapi asesmen harus diterjemahkan pada kegiatan-kegiatan yang konkrit yang konstruktif,” kata Bahlil dalam webinar bersama Indef, Rabu, (8/9). Bahlil mengatakan, tidak ada sebuah negara di dunia ini bisa berkembang baik, jika tidak ada suatu data yang memberikan pertimbangan agar bisa menjadikan satu referensi dalam pembuatan keputusan. Ia menilai Indef merupakan salah satu institusi yang tidak perlu diragukan lagi kualitas data dan cara berpikirnya untuk memikirkan pembangunan bangsa dan negara.
Indef kini dilibatkan Kementerian Investasi dalam pertimbangan kebijakan investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meneken nota kesepahaman dengan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya untuk mendorong investasi, nilai tambah dan kesinambungan pembangunan. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengucapkan terima kasih atas MoU yang telah ditandatangani Indef maupun dari Ika Universitas Brawijaya. “Terkait dengan Indef sendiri, saya pikir tidak hanya pada tataran MoU, tapi asesmen harus diterjemahkan pada kegiatan-kegiatan yang konkrit yang konstruktif,” kata Bahlil dalam webinar bersama Indef, Rabu, (8/9). Bahlil mengatakan, tidak ada sebuah negara di dunia ini bisa berkembang baik, jika tidak ada suatu data yang memberikan pertimbangan agar bisa menjadikan satu referensi dalam pembuatan keputusan. Ia menilai Indef merupakan salah satu institusi yang tidak perlu diragukan lagi kualitas data dan cara berpikirnya untuk memikirkan pembangunan bangsa dan negara.