JAKARTA. Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mempertanyakan kuota pasokan kedelai yang dimiliki Perum Bulog sangat rendah dibandingkan perusahaan swasta. Setiap tahun Bulog hanya diberi jatah 20.000 ton atau 4% dari kebutuhan kedelai nasional. "Bulog harusnya 100.000 ton, tapi masih kalah dengan PT FKS Multi Agro yang pasokannya 200.000 ton," ujar Peneliti INDEF, Enny Sri Hartati, Selasa (10/9/2013). Enny mengatakan, importir terdaftar yang mendapat persetujuan pemberian kuota impor kedelai terdiri dari 14 perusahaan. Dengan jumlah persetujuan kuota impor mencapai 450.900 ton. Di mana, total pengajuan dari importir mencapai 886.200 ton.
Indef: Kuota impor kedelai Bulog terlalu kecil
JAKARTA. Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mempertanyakan kuota pasokan kedelai yang dimiliki Perum Bulog sangat rendah dibandingkan perusahaan swasta. Setiap tahun Bulog hanya diberi jatah 20.000 ton atau 4% dari kebutuhan kedelai nasional. "Bulog harusnya 100.000 ton, tapi masih kalah dengan PT FKS Multi Agro yang pasokannya 200.000 ton," ujar Peneliti INDEF, Enny Sri Hartati, Selasa (10/9/2013). Enny mengatakan, importir terdaftar yang mendapat persetujuan pemberian kuota impor kedelai terdiri dari 14 perusahaan. Dengan jumlah persetujuan kuota impor mencapai 450.900 ton. Di mana, total pengajuan dari importir mencapai 886.200 ton.