KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebutkan masa pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat mulai menurun, terutama konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan, hal ini diperkirakan akan membuat tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2020 mengalami pelemahan lebih lanjut di kisaran 0%. Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai, kemungkinan konsumsi rumah tangga memang akan turun drastis pada kuartal II-2020. Indef sendiri bahkan memperkirakan realisasinya bisa mencatatkan nilai negatif. Baca Juga: Ini kata Kalbe Farma soal super tax deduction 300% untuk pengembangan vaksin corona
Indef memproyeksi konsumsi rumah tangga akan terkontraksi 2,08% di kuartal II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebutkan masa pandemi Covid-19 menyebabkan daya beli masyarakat mulai menurun, terutama konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang cukup drastis. Bahkan, hal ini diperkirakan akan membuat tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2020 mengalami pelemahan lebih lanjut di kisaran 0%. Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai, kemungkinan konsumsi rumah tangga memang akan turun drastis pada kuartal II-2020. Indef sendiri bahkan memperkirakan realisasinya bisa mencatatkan nilai negatif. Baca Juga: Ini kata Kalbe Farma soal super tax deduction 300% untuk pengembangan vaksin corona