KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menganggap, Indonesia bisa mengambil peluang dari ketegangan hubungan Malaysia dengan India. Menyusul rencana India memboikot crude palm oil (CPO) asal negeri Jiran. Menurut Bhima, situasi ini merupakan peluang emas untuk eksportir sawit Indonesia untuk penetrasi pasar di India. Mengingat setiap tahun India menyerap sembilan juta ton CPO untuk kebutuhan 1,3 miliar penduduknya. Dengan kebutuhan sebesar itu, CPO tidak bisa tergantikan oleh minyak nabati lokal India. “Saya menyarankan menteri perdagangan langsung kontak pemerintah India agar CPO Indonesia mendapat fasilitas khusus,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).
Indef: Mendag harus kontak langsung India supaya CPO Indonesia dapat fasilitas khusus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menganggap, Indonesia bisa mengambil peluang dari ketegangan hubungan Malaysia dengan India. Menyusul rencana India memboikot crude palm oil (CPO) asal negeri Jiran. Menurut Bhima, situasi ini merupakan peluang emas untuk eksportir sawit Indonesia untuk penetrasi pasar di India. Mengingat setiap tahun India menyerap sembilan juta ton CPO untuk kebutuhan 1,3 miliar penduduknya. Dengan kebutuhan sebesar itu, CPO tidak bisa tergantikan oleh minyak nabati lokal India. “Saya menyarankan menteri perdagangan langsung kontak pemerintah India agar CPO Indonesia mendapat fasilitas khusus,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).