KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) dinilai bisa membawa berkah bagi negara ASEAN dan juga India. Berkah tersebut berupa aliran masuk dalam bentuk investasi modal asing langsung atau Foreign direct investment (FDI) ke ASEAN. Alasannya, blok-blok AS, Eropa ataupun China akan melihat ASEAN sebagai salah satu tujuan realokasi investasi manufaktur. Akan tetapi, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, potensi masuknya FDI ke sektor manufaktur Indonesia tidak mudah. Hal ini karena nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang relatif tinggi.
Indef Menilai Investasi Sektor Manufaktur ke Indonesia Seret karena ICOR yang Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) dinilai bisa membawa berkah bagi negara ASEAN dan juga India. Berkah tersebut berupa aliran masuk dalam bentuk investasi modal asing langsung atau Foreign direct investment (FDI) ke ASEAN. Alasannya, blok-blok AS, Eropa ataupun China akan melihat ASEAN sebagai salah satu tujuan realokasi investasi manufaktur. Akan tetapi, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, potensi masuknya FDI ke sektor manufaktur Indonesia tidak mudah. Hal ini karena nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang relatif tinggi.