KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Presiden Joko Widodo merencanakan membentuk dua menteri baru terkait investasi dan ekspor dinilai tidak menyelesaikan persoalan investasi dan ekspor. Pemerintah justru perlu memaksimalkan lembaga yang telah ada untuk meningkatkan kinerja. "Membuat kementerian baru belum tentu menyelesaikan permasalahan tersebut," jelas Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menanggapi rencana RI-1, Selasa (12/3). Bhima menilai wacana tersebut memberatkan dari sisi efektivitas kerja serta anggaran pembentukan kementerian. Dari sisi efektivitas misalnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah membawahi urusan investasi. Hanya saja, jelas Bhima, masih ada ego sektoral antar kementerian dan lembaga.
Indef nilai wacana pembentukan kementerian baru tak selesaikan masalah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Presiden Joko Widodo merencanakan membentuk dua menteri baru terkait investasi dan ekspor dinilai tidak menyelesaikan persoalan investasi dan ekspor. Pemerintah justru perlu memaksimalkan lembaga yang telah ada untuk meningkatkan kinerja. "Membuat kementerian baru belum tentu menyelesaikan permasalahan tersebut," jelas Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menanggapi rencana RI-1, Selasa (12/3). Bhima menilai wacana tersebut memberatkan dari sisi efektivitas kerja serta anggaran pembentukan kementerian. Dari sisi efektivitas misalnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah membawahi urusan investasi. Hanya saja, jelas Bhima, masih ada ego sektoral antar kementerian dan lembaga.