KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga kredit perbankan cenderung lambat, meskipun dalam satu tahun terakhir BI memangkas bunga acuan sebesar 200 basis poin (bps). Suku bunga kredit perbankan tercatat masih bertengger di level 11%. Padahal pemerintah ingin agar bunga kredit perbankan bisa turun ke satu digit atau di bawah 10%. Ekonom Indef Bhima Yudhistira melihat, masalah lambatnya penurunan bunga kredit disebabkan oleh faktor yang sifatnya struktural. “Ini akarnya karena persaingan bank di Indonesia tidak sehat,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).
Indef: Penurunan suku bunga kredit yang lambat karena faktor struktural
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga kredit perbankan cenderung lambat, meskipun dalam satu tahun terakhir BI memangkas bunga acuan sebesar 200 basis poin (bps). Suku bunga kredit perbankan tercatat masih bertengger di level 11%. Padahal pemerintah ingin agar bunga kredit perbankan bisa turun ke satu digit atau di bawah 10%. Ekonom Indef Bhima Yudhistira melihat, masalah lambatnya penurunan bunga kredit disebabkan oleh faktor yang sifatnya struktural. “Ini akarnya karena persaingan bank di Indonesia tidak sehat,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).