KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian menjadi. Hal ini akan ditandai pada 6 Juli 2018 mendatang dengan Rencana Amerika Serikat menerapkan tarif impor barang asal China hingga senilai US$ 34 miliar. Pun, jika rencana itu benar terjadi, posisi Indonesia akan semakin tertekan. Mulai dari rupiah yang akan terus terdepresiasi, ditambah lagi dengan potensi neraca perdagangan yang akan mengarah defisit. Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, yang akan terdampak langsung kemungkinan nilai ekspor Indonesia yang akan anjlok.
Indef: Perang dagang memanas, Indonesia makin tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kian menjadi. Hal ini akan ditandai pada 6 Juli 2018 mendatang dengan Rencana Amerika Serikat menerapkan tarif impor barang asal China hingga senilai US$ 34 miliar. Pun, jika rencana itu benar terjadi, posisi Indonesia akan semakin tertekan. Mulai dari rupiah yang akan terus terdepresiasi, ditambah lagi dengan potensi neraca perdagangan yang akan mengarah defisit. Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, yang akan terdampak langsung kemungkinan nilai ekspor Indonesia yang akan anjlok.