KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia kembali menurunkan proyeksinya atas laju inflasi sepanjang 2018. BI memperkirakan, inflasi di 2018 akan sebesar 3,2% lebih rendah dibandingkan perkiraan di awal Oktober yang sebesar 3,4%. Menanggapi ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira pun masih memperkirakan inflasi sepanjang 2018 akan berkisar 3,5% hingga 3,6%. Laju inflasi ini disebabkan adanya kenaikan biaya produksi dan konsumsi yang bergerak naik khususnya pada November dan Desember. “Pelaku usaha kemarin kan sempat menahan margin. Biaya produksinya naik sebenarnya. Tetapi daripada konsumen berkurang pembelinya, marginnya dipangkas. Sekarang ini kelihatannya pedagang memanfaatkan akhir tahun, November dan Desember karena ada natal dan tahun baru. Secara seasonal juga bisanya konsumsi tinggi. Biasanya inflasi akan mengikuti tinggi juga,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (9/11).
Indef perkirakan inflasi tahun ini berkisar 3,5%-3,6%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia kembali menurunkan proyeksinya atas laju inflasi sepanjang 2018. BI memperkirakan, inflasi di 2018 akan sebesar 3,2% lebih rendah dibandingkan perkiraan di awal Oktober yang sebesar 3,4%. Menanggapi ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira pun masih memperkirakan inflasi sepanjang 2018 akan berkisar 3,5% hingga 3,6%. Laju inflasi ini disebabkan adanya kenaikan biaya produksi dan konsumsi yang bergerak naik khususnya pada November dan Desember. “Pelaku usaha kemarin kan sempat menahan margin. Biaya produksinya naik sebenarnya. Tetapi daripada konsumen berkurang pembelinya, marginnya dipangkas. Sekarang ini kelihatannya pedagang memanfaatkan akhir tahun, November dan Desember karena ada natal dan tahun baru. Secara seasonal juga bisanya konsumsi tinggi. Biasanya inflasi akan mengikuti tinggi juga,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (9/11).