KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan berkomitmen untuk menjaga tingkat inflasi di level yang terukur. Pada tahun 2021 nanti, target inflasi dipatok pada tingkat 3%. Ekonom Indef, Tauhid Ahmad pun memproyeksikan di tahun 2021, inflasi akan berada di kisaran 2,5% dengan perkiraan di tahun 2020 sebesar 2,1%. Proyeksi tahun depan memang lebih tinggi atau meningkat dari tahun ini namun angka tersebut masih tetap rendah. Tauhid menjelaskan, faktor pendorong proyeksi inflasi yang tetap rendah tahun depan disebabkan oleh masih berlangsungnya proses pemulihan ekonomi. Sehingga pemulihan ini akan berdampak pada daya beli masyarakat yang masih tertahan.
“Meskipun dalam kondisi saat ini memang tidak ada masalah dengan supply pangan dan kebutuhan pokok hanya daya beli saja yang saya kira masih terbatas. Sehingga inflasi kita belum akan normal ke biasanya 3%. Tapi tahun 2021 hanya sekitar 2,5%,” ujar Tauhid dalam diskusi daring, Senin (23/11). Baca Juga: Asset Sales Festival, upaya BTN turunkan NPL Adapun untuk indikator nilai tukar rupiah masih diperkirakan relatif melemah. Tauhid memproyeksikan nilai tukar bergerak pada kisaran Rp 14.800 per dollar Amerika Serikat (AS) di tahun 2021.