KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meramal angka inflasi pada tahun depan berada pada kisaran 6% hingga 7% year on year (YoY). Angka ini meningkat dibandingkan dengan yang ditargetkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar 3,6%. Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan, tingginya inflasi di tahun depan masih bisa diantisipasi oleh Indonesia. Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang mulai menjaga stabilitas harga pangan dan juga beberapa kebijakan insentif yang ada didaerah. Seperti yang diketahui, untuk mendapatkan insentif maka pemerintah daerah (pemda) berlomba-lomba untuk meningkatkan kebutuhan pangan di daerah masing-masing sehingga dapat menjaga laju inflasi. Belum lagi, saat ini di asosiasi provinsi ada kerjasama antar provinsi guna memenuhi kebutuhan pangan di domestik, sehingga tidak bergantung kepada impor.
Indef Ramal Inflasi Tahun Depan Berkisar 6%-7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meramal angka inflasi pada tahun depan berada pada kisaran 6% hingga 7% year on year (YoY). Angka ini meningkat dibandingkan dengan yang ditargetkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 yang sebesar 3,6%. Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan, tingginya inflasi di tahun depan masih bisa diantisipasi oleh Indonesia. Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang mulai menjaga stabilitas harga pangan dan juga beberapa kebijakan insentif yang ada didaerah. Seperti yang diketahui, untuk mendapatkan insentif maka pemerintah daerah (pemda) berlomba-lomba untuk meningkatkan kebutuhan pangan di daerah masing-masing sehingga dapat menjaga laju inflasi. Belum lagi, saat ini di asosiasi provinsi ada kerjasama antar provinsi guna memenuhi kebutuhan pangan di domestik, sehingga tidak bergantung kepada impor.