KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang tengah dibahas antara pemerintah dengan DPR saat ini dinilai populis dan mengakomodasi kepentingan politik menjelang pemilihan Presiden (Pilres) 2019 mendatang. Siklus politik anggaran (political budget cycle) sangat kentara. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, terdapat pola yang sama antara RAPBN 2018 dengan APBN pada pemilu 2009 dan 2014, di mana belanja sosial mengalami peningkatan. Catatan Indef, dalam APBN 2009 belanja bantuan sosial naik 27,8% dibanding tahun sebelumnya. Demikian juga pada APBN 2013, satu tahun menjelang Pilpres, belanja bantuan sosial naik 21,8% dibanding tahun sebelumnya.
Indef: RAPBN 2018 kental kepentingan pemilu 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang tengah dibahas antara pemerintah dengan DPR saat ini dinilai populis dan mengakomodasi kepentingan politik menjelang pemilihan Presiden (Pilres) 2019 mendatang. Siklus politik anggaran (political budget cycle) sangat kentara. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, terdapat pola yang sama antara RAPBN 2018 dengan APBN pada pemilu 2009 dan 2014, di mana belanja sosial mengalami peningkatan. Catatan Indef, dalam APBN 2009 belanja bantuan sosial naik 27,8% dibanding tahun sebelumnya. Demikian juga pada APBN 2013, satu tahun menjelang Pilpres, belanja bantuan sosial naik 21,8% dibanding tahun sebelumnya.