KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Ekonom Senior Institute for Development in Economics and Finace (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan raport realisasi investasi sepanjang 2020 kurang berkualitas. Sebab, aliran modal yang masuk didominasi oleh sektor jasa. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang Januari hingga Desember 2020 sebesar Rp 826,3 triliun. Komposisinya, Rp 413,5 triliun berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan Rp 412,8 triliun penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI). Dari nilai realisasi tersebut, sektor jasa berkontribusi sebesar Rp 458,6 triliun atau setara 55,5% dari total pencapaian penanaman modal selama 2020. Mayoritas investasi sektor jasa antara lain berupa transportasi, gudang, dan telekomunikasi.
Indef sebut realisasi investasi di tahun lalu kurang berkualitas, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Ekonom Senior Institute for Development in Economics and Finace (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan raport realisasi investasi sepanjang 2020 kurang berkualitas. Sebab, aliran modal yang masuk didominasi oleh sektor jasa. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang Januari hingga Desember 2020 sebesar Rp 826,3 triliun. Komposisinya, Rp 413,5 triliun berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan Rp 412,8 triliun penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI). Dari nilai realisasi tersebut, sektor jasa berkontribusi sebesar Rp 458,6 triliun atau setara 55,5% dari total pencapaian penanaman modal selama 2020. Mayoritas investasi sektor jasa antara lain berupa transportasi, gudang, dan telekomunikasi.