KONTAN.CO.ID. JAKARTA.. Ketersediaan bahan pangan selama pandemi corona atau Covid-19 harus menjadi perhatian pemerintah. Apalagi sejumlah wilayah, seperti Jakarta dan daerah lainnya di sekitar ibukota dan wilayah lain tengah berupaya menerapkan PSBB. Situasi ini tentu membuat distribusi bahan pangan bisa terganggu. Efek lainnya adalah bisa jadi harga bahan pangan bisa berfluktuasi. Untuk itulah Dhenny Yuartha Junifta, peneliti Center of Food, Energy and Sustainable Development Indef menjelaskan saat ini ada dua tantangan yang sedang dihadapi Indonesia untuk menjaga kebutuhan stok pangan dan ancaman volatilitas harga pangan. Pertama, perubahan iklim yang terjadi bisa membuat risiko terjadinya gagal panen, baik itu pada tahun ini dan tahun depan. Dari riset Mckinsey ada sekitar 19% kemungkinan penurunan hasil panen dari biji-bijian seperti padi, kedelai dan sebagainya dan salah satu penyebabnya adalah penurunan produkvitas produksi sebesar 5%.
Indef: Stok pangan bisa terganggu selama pandemi corona
KONTAN.CO.ID. JAKARTA.. Ketersediaan bahan pangan selama pandemi corona atau Covid-19 harus menjadi perhatian pemerintah. Apalagi sejumlah wilayah, seperti Jakarta dan daerah lainnya di sekitar ibukota dan wilayah lain tengah berupaya menerapkan PSBB. Situasi ini tentu membuat distribusi bahan pangan bisa terganggu. Efek lainnya adalah bisa jadi harga bahan pangan bisa berfluktuasi. Untuk itulah Dhenny Yuartha Junifta, peneliti Center of Food, Energy and Sustainable Development Indef menjelaskan saat ini ada dua tantangan yang sedang dihadapi Indonesia untuk menjaga kebutuhan stok pangan dan ancaman volatilitas harga pangan. Pertama, perubahan iklim yang terjadi bisa membuat risiko terjadinya gagal panen, baik itu pada tahun ini dan tahun depan. Dari riset Mckinsey ada sekitar 19% kemungkinan penurunan hasil panen dari biji-bijian seperti padi, kedelai dan sebagainya dan salah satu penyebabnya adalah penurunan produkvitas produksi sebesar 5%.