KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia kembali naik pada Oktober 2018. Bank Indonesia (BI), Senin (17/12) mencatat, ULN Indonesia yang disumbang pemerintah dan swasta mencapai US$ 360,5 miliar, naik 5,5% dibanding bulan yang sama tahun lalu (year on year). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, kenaikan posisi utang luar negeri pemerintah hingga Oktober lalu disebabkan oleh intensitas penerbitan surat utang yang tinggi dalam periode tersebut. "Pemerintah menerbitkan surat utang bukan hanya untuk kebutuhan pembiayaan, tetapi juga untuk mengendalikan kurs rupiah. Apalagi posisi yield cukup menarik saat itu untuk menarik investor asing masuk ke pasar surat utang kita," tutur Bhima saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/12).
Indef: ULN Indonesia naik seiring tingginya intensitas penerbitan surat utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri Indonesia kembali naik pada Oktober 2018. Bank Indonesia (BI), Senin (17/12) mencatat, ULN Indonesia yang disumbang pemerintah dan swasta mencapai US$ 360,5 miliar, naik 5,5% dibanding bulan yang sama tahun lalu (year on year). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, kenaikan posisi utang luar negeri pemerintah hingga Oktober lalu disebabkan oleh intensitas penerbitan surat utang yang tinggi dalam periode tersebut. "Pemerintah menerbitkan surat utang bukan hanya untuk kebutuhan pembiayaan, tetapi juga untuk mengendalikan kurs rupiah. Apalagi posisi yield cukup menarik saat itu untuk menarik investor asing masuk ke pasar surat utang kita," tutur Bhima saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/12).