Indeks baru positif untuk mewakili keberagaman investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menerbitkan indeks baru sepertinya akan disambut baik oleh para investor. Pasalnya ini akan memberikan benchmark baru sebagai acuan investor yang beragam.

Aria Santoso, pengamat pasar modal mengatakan, indeks baru ini akan berdampak positif. Ini pun akan mewakili keberagaman investor yang tidak hanya melihat saham dari sisi likuiditasnya saja seperti yang dijadikan kategori di indeks LQ45.

“Seperti jika melihat free float sebagai kategori akan terbantu dengan adanya indeks baru ini. Namun ini tentunya tergantung dari sisi investor yang melakukan screening,” ujar Aria saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/9).


Menurutnya, semua kembali lagi kepada dari pilihan investasinya. Bagi investor jangka pendek pasti akan melihat likuiditas yang pergerakannya lebih cepat. Namun untuk mereka yang masuk jangka menengah dan panjang akan melihat bobot perusahaan dan risikonya lebih baik.

“Tidak semua yang masuk ke LQ45 itu perusahaannya baik, jadi perlu di screening lebih lanjut. Karena likuiditas tidak sepenuhnya mencerminkan fundamental dari perusahaan itu. Begitu juga indeks yang lainnnya,” ujar Aria.

Saat ini ada 19 indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia. Selain IHSG dan LQ45, masih ada IDX30, Jakarta Islamic Index, KOMPAS100, BISNIS-27, PEFINDO25, SRI-KEHATI, dan Indonesia Sharia Stock Index.

Ada juga indeks infobank15, SMinfra18, MNC36, Investor33, PEFINDO i-Grade, IDX SMC Composite, IDX SMC Liquid, IDX High Dividend 20, IDX BUMN20, dan Jakarta Islamic Index 70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati