Indeks berpotensi melemah, simak saham pilihan berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG berhasil ditutup menguat 0,41% ke level 6.619,80 pada 23 Februari 2018. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. 

Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Sebelumnya, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan indeks saham.

“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.599 dan 6.578,” terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima Kontan.co.id.


Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 6.650 dan 6.680. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level 1.750 – 1.780, dengan target harga secara bertahap di level 1.810, 1.875, 2.030 dan 2.190. Support: 1.720.

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 7.600 – 7.650, dengan target harga secara bertahap di level 7.800, 7.950, 8.125, 8.550 dan 8.975. Support: 7.600 & 7.475.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR).Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level 5.400 - 5.450, dengan target harga secara bertahap di level 5.775, 6.050, 6.300 dan 6.600. Support: 5.400 & 5.275.

PT PP Properti Tbk (PPRO). Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual. Akumulasi Beli pada area level 186 – 189, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 202, 224, 256 dan 266. Support: 174.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 2.600 – 2.630, dengan target harga secara bertahap di level 2.740, 2.800, 2.890 dan 3.000. Support: 2.470.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi Beli pada area level 336 – 342, dengan target harga secara bertahap di level 362, 396 dan 428. Support: 330.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati