JAKARTA. Krisis politik yang membekap sejumlah negara di Timur Tengah menjadi berkah bagi saham-saham berbasis energi. Saham sektor pertambangan, kemarin menguat hingga 1,71% dan menjadi mesin utama pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks, Rabu (23/2), ditutup naik 0,67% menjadi 3.474,12. Para analis menyebut, situasi panas di Timur Tengah membawa dua dampak. Pertama, pelaku pasar mengurangi aset berisiko di portofolionya. Kedua, saham sektor energi seperti minyak dan batubara kembali diburu. Saham sektor batubara termasuk yang terangkat saat ini. "Valuasinya jadi murah karena harga komoditas kembali meningkat," ujar Kiswoyo Adi Joe, Analis Askap Futures.
Indeks berpotensi menguat
JAKARTA. Krisis politik yang membekap sejumlah negara di Timur Tengah menjadi berkah bagi saham-saham berbasis energi. Saham sektor pertambangan, kemarin menguat hingga 1,71% dan menjadi mesin utama pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks, Rabu (23/2), ditutup naik 0,67% menjadi 3.474,12. Para analis menyebut, situasi panas di Timur Tengah membawa dua dampak. Pertama, pelaku pasar mengurangi aset berisiko di portofolionya. Kedua, saham sektor energi seperti minyak dan batubara kembali diburu. Saham sektor batubara termasuk yang terangkat saat ini. "Valuasinya jadi murah karena harga komoditas kembali meningkat," ujar Kiswoyo Adi Joe, Analis Askap Futures.