Indeks cenderung terkoreksi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,4% ke level 4.957,25, Selasa (2/4), sekaligus menjadi rekor baru IHSG.

Pada perdagangan, kemarin, nilai transaksi mencapai Rp 7,97 triliun. Sektor konsumer, aneka industri dan manufaktur menjadi penopang bursa. Investor asing pun mencatat pembelian bersih sebesar Rp 357,6 miliar

Meski menembus rekor baru lagi, peluang IHSG untuk bergerak naik tetap terbuka. Tapim inflasi yang mulai naik bisa mengganjal laju indeks. "Hati-hati dengan masalah inflasi ini," kata Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas.


Jika inflasi di atas 6%, maka Bank Indonesia kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan. Bila suku bunga naik, akan berdampak negatif sementara ke pasar saham.

Tapi, menurut Widhi Indratmo Nugroho, analis Lautandhana Sekurindo, data inflasi ini sejauh ini masih belum mencemaskan. Namun memang, rencana pengurangan subsidi BBM dan kenaikan tarif dasar listrik akan besar pengaruhnya ke inflasi.

Purwoko melihat indeks masih dalam tahap konsolidasi dan cenderung melemah. Ia memperkirakan, indeks akan bergerak di 4.930-4.975, hari ini. Sedangkan, Widhi menduga, IHSG melemah terbatas dengan kisaran 4.920-5.030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati