KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan besok (7/4). Pemicunya adalah sentimen eksternal berupa mulai terkoreksinya kinerja indeks dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menjelaskan, secara pergerakan, indeks dolar AS sedang dalam tren menurun. Di mana indeks dolar AS telah terkoreksi ke level 92,6, dari sebelumnya di level 9,3. Ahmad melihat koreksi ini akan berlanjut hingga ke level 92,0 sehingga akan menguntungkan rupiah. “Dari sisi yield US Treasury juga sudah mulai turun, dan sepertinya akan sulit untuk bisa menembus ke level 1,7%. Kedua hal ini sebenarnya imbas dari biaya pengeluaran AS yang akhirnya sudah mulai berjalan,” terang dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/4).
Biaya yang dimaksud adalah stimulus berupa bantuan uang tunai kepada masyarakat AS. Ahmad menilai, imbasnya akan semakin membanjiri likuiditas di AS dan membuat pasar obligasi dan pasar saham AS akan menguat bersamaan. Baca Juga: Bertenaga, rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.505 per dolar AS pada hari ini (6/4)