KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) merosot ke level sekitar 99,6 pada hari Kamis (24/4). Indeks dolar mereda setelah dua sesi kenaikan berturut-turut, karena investor mempertimbangkan perubahan sikap Presiden AS Donald Trump terhadap tarif Tiongkok. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (24/4), Pemerintahan Trump dilaporkan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif impor Tiongkok sambil menunggu pembicaraan dengan Beijing. Sementara Tiongkok mengisyaratkan keterbukaan terhadap pembicaraan perdagangan dengan syarat Washington menahan diri dari ancaman lebih lanjut. 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,02% ke Rp 16.884 per Dolar AS pada Kamis (24/4)

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Namun, optimisme diredam oleh komentar dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengklarifikasi bahwa Trump belum mengusulkan pemotongan tarif sepihak dan bahwa negosiasi formal belum dimulai. 

Secara terpisah, Presiden Trump menyatakan awal minggu ini bahwa ia tidak berniat memecat Ketua Fed Jerome Powell. Ini meredakan kekhawatiran campur tangan politik dalam kebijakan moneter AS. 

Dolar AS melemah secara luas, membukukan penurunan paling tajam terhadap euro (EUR), pound Inggris (GBP), dan yen Jepang (JPY) pada Kamis (24/4). EUR/USD menguat 0,55% secara harian ke 1,13801, GBP/USD menguat 0,41% secara harian ke 1,33068 dan USD/JPY turun 0,60% secara harian ke 142,60. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News