KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar menguat naik ke level 105 pasca rilis data non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang melebihi ekspektasi. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, efek kenaikan indeks dolar membuat sebagian besar mata uang utama melemah. Sebab, data NFP AS yang di atas ekspektasi menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih relatif ketat terutama dari sisi sektor jasanya. Hal tersebut memicu terjadinya risk-off sentimen. "Terjadi peningkatan permintaan yang tinggi pada safe haven assets, dalam hal ini dolar AS (cash is the king)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).
Indeks Dolar Menguat, Mata Uang Ini Tetap Menarik Dicermati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar menguat naik ke level 105 pasca rilis data non-farm payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang melebihi ekspektasi. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, efek kenaikan indeks dolar membuat sebagian besar mata uang utama melemah. Sebab, data NFP AS yang di atas ekspektasi menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih relatif ketat terutama dari sisi sektor jasanya. Hal tersebut memicu terjadinya risk-off sentimen. "Terjadi peningkatan permintaan yang tinggi pada safe haven assets, dalam hal ini dolar AS (cash is the king)," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).