KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar makin melemah setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juli mulai melandai. Indeks dolar pada 11 Agustus 2022 melemah 1,10% ke 105,36 dibandingkan dengan pekan lalu 106,51. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, tekanan masih berlanjut terhadap indeks dolar sejak rilis data inflasi bulan Juli yang mulai melandai. Inflasi konsumen AS melandai setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 75 basis poin dalam dua bulan beruntun. "Namun tekanan berhasil dipangkas setelah indeks dolar tutup di atas support pentingnya 105. Dengan kata lain, tekanan masih terbatas dengan menunggu konfirmasi penembusan kembali dengan disertai penutupan di bawah 105," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (11/8).
Indeks Dolar Merosot, Data Inflasi Produsen Bisa Makin Menekan Dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar makin melemah setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juli mulai melandai. Indeks dolar pada 11 Agustus 2022 melemah 1,10% ke 105,36 dibandingkan dengan pekan lalu 106,51. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, tekanan masih berlanjut terhadap indeks dolar sejak rilis data inflasi bulan Juli yang mulai melandai. Inflasi konsumen AS melandai setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 75 basis poin dalam dua bulan beruntun. "Namun tekanan berhasil dipangkas setelah indeks dolar tutup di atas support pentingnya 105. Dengan kata lain, tekanan masih terbatas dengan menunggu konfirmasi penembusan kembali dengan disertai penutupan di bawah 105," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (11/8).