NEW YORK. Pada penutupan pasar di New York tadi malam, mayoritas indeks acuan emerging market ditutup melorot. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan emerging market ikut tergerus ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% menjadi 1.058,75. Ini merupakan level terendah sejak 1 Januari lalu. Sementara itu, ISE National 100 Index Turki melanjutkan penurunannya hingga ke level terendah sejak 21 Desember lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa emerging market. Beberapa di antaranya yakni: OAO Severstal, yang memimpin penurunan di indekx Micex rusia setelah terjadi ledakan di salah satu tambangnya, serta Akbank TAS di Turki yang merosoy ke level terendah sejak 3 Desember lalu setelah Yapi & Kredi Bankasi AS memangkas rekomendasi saham menjadi jual. Sementara itu, saham PT United Tractors Tbk berhasil melompat ke level tertinggi dalam enam pekan di Jakarta seiring spekulasi bahwa perusahaan alat berat ini akan mampu mempertahankan penjualannya yang baik."Kita masih melihat penurunan pasar emerging market yang paling sensitif dengan isu pertumbuhan ekonomi. Pada basis harian, hampir berkelanjutan, emerging market terus melemah," jelas Michael Gayed, chief investment strategist Pension Partners LLC di New York. Sementara itu, kemarin, pasar saham di China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia ditutup karena perayaan Imlek. Pasar saham Brazil ditutup karena perayaan Carnival. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia ditutup dengan lonjakan 0,3%, tertinggi sepanjang sejarah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks emerging turun ke level terendah 6 pekan!
NEW YORK. Pada penutupan pasar di New York tadi malam, mayoritas indeks acuan emerging market ditutup melorot. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan emerging market ikut tergerus ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% menjadi 1.058,75. Ini merupakan level terendah sejak 1 Januari lalu. Sementara itu, ISE National 100 Index Turki melanjutkan penurunannya hingga ke level terendah sejak 21 Desember lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa emerging market. Beberapa di antaranya yakni: OAO Severstal, yang memimpin penurunan di indekx Micex rusia setelah terjadi ledakan di salah satu tambangnya, serta Akbank TAS di Turki yang merosoy ke level terendah sejak 3 Desember lalu setelah Yapi & Kredi Bankasi AS memangkas rekomendasi saham menjadi jual. Sementara itu, saham PT United Tractors Tbk berhasil melompat ke level tertinggi dalam enam pekan di Jakarta seiring spekulasi bahwa perusahaan alat berat ini akan mampu mempertahankan penjualannya yang baik."Kita masih melihat penurunan pasar emerging market yang paling sensitif dengan isu pertumbuhan ekonomi. Pada basis harian, hampir berkelanjutan, emerging market terus melemah," jelas Michael Gayed, chief investment strategist Pension Partners LLC di New York. Sementara itu, kemarin, pasar saham di China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia ditutup karena perayaan Imlek. Pasar saham Brazil ditutup karena perayaan Carnival. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia ditutup dengan lonjakan 0,3%, tertinggi sepanjang sejarah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News