Indeks IDX BUMN 20 Naik 11,16%, Berikut Sentimen Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ciamik ditunjukkan oleh indeks IDX BUMN 20 sepanjang awal tahun 2022 hingga saat ini. Indeks IDX BUMN 20 berhasil menguat sebesar 11,16% secara ytd.

Sejumlah sentimen berhasil mendorong kinerja saham-saham pelat merah tersebut. Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan, kontribusi terbesar kinerja indeks BUMN 20 adalah dari saham perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).

Alfred menilai, kinerja saham-saham perbankan khususnya untuk bank-bank BUKU IV disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia dari Pandemi Covid-19.


Baca Juga: Masih Punya Upside Menarik, Reksadana Indeks Bisa Jadi Pilihan Ketika IHSG Terkoreksi

Pemulihan ekonomi akan berimbas terhadap pemulihan sektor perbankan dan terlihat pertumbuhan penyaluran kredit konsisten meningkat sejak semester II-2021 sampai di Maret 2022.

Kedua, emiten-emiten perbankan BUKU IV mencatatkan performa yang apik pada kuartal IV-2021. Pun untuk tahun ini, Alfred meyakini pertumbuhan kinerja emiten perbankan akan berlanjut.

Menurut dia, tren kenaikan suku bunga ke depan tidak akan banyak menekan net interest margin (NIM) perbankan di Indonesia yang saat ini masih sangat tinggi di kawasan Asia. Dan secara respons, suku bunga simpanan perbankan akan bereaksi lebih cepat terhadap penurunan ketimbang suku bunga kredit. Sehingga, penurunan cost of fund akan lebih cepat ketimbang interest income.

“Selanjutnya, investor asing memperlihatkan animo yang sangat kuat terhadap sektor perbankan BUKU IV, ini ikut menjadi katalis saham perbankan,” kata Alfred, Senin (4/4).

Baca Juga: Pandemi Terkendali, Kinerja Bisnis Emiten Konglomerat Ikut Melesat

Selain saham sektor perbankan, saham-saham BUMN berbasis komoditi juga berkontribusi signifikan. Hal ini tak lepas dari terkereknya harga komoditi seperti batu bara dan logam sampai saat ini atau kuartal pertama 2022, baik secara kuartalan dan tahunan.

Alfred memandang, realisasi kinerja yang positif pada kuartal IV-2021 membuat ekspektasi pasar terhadap kinerja BUMN berbasis komoditi untuk performa kuartal I-2022 masih sangat tinggi.

Ia menambahkan, pergerakan harga komoditi di tahun ini selain mendapat katalis positif dari pemulihan ekonomi global, juga didorong oleh invasi Rusia terhadap Ukraina yang menjadi katalis utama mendongkrak harga komoditi di tahun 2022.

Yang tak kalah menarik, emiten berbasis komoditi seperti emiten batu bara memiliki historis rasio pembayaran yang jumbo, oleh karena itu menjadi katalis untuk sahamnya menjelang musim pembagian dividen pada April hingga Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati