TOKYO. Menjelang sore (3/4), mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melaju. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 138,94. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan indeks acuan di kawasan regional. Beberapa di antaranya adalah: Samsung Electronics Co naik 2,4% di Seoul, China Railway Construction Corp naik 7,2% di Hong Kong, dan Prada SpA turun 6,8% di Hong Kong. Bursa Asia melaju setelah data ekonomi AS menunjukkan banyak perusahaan yang merekrut tenaga kerja baru pada Februari yakni sebanyak 178.000 pekerja. Angka ini lebih baik ketimbang prediksi analis. "Kita akan mulai melihat pembicaraan positif di tengah adanya potensi penggelontoran stimulus di China. Data positif ekonomi AS cukup mendapat sambutan positif dari pelaku pasar," jelas Angus Gluskie, managing director White Funds Management di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks Jepang menopang laju bursa Asia sore ini
TOKYO. Menjelang sore (3/4), mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia melaju. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.25 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 138,94. Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan indeks acuan di kawasan regional. Beberapa di antaranya adalah: Samsung Electronics Co naik 2,4% di Seoul, China Railway Construction Corp naik 7,2% di Hong Kong, dan Prada SpA turun 6,8% di Hong Kong. Bursa Asia melaju setelah data ekonomi AS menunjukkan banyak perusahaan yang merekrut tenaga kerja baru pada Februari yakni sebanyak 178.000 pekerja. Angka ini lebih baik ketimbang prediksi analis. "Kita akan mulai melihat pembicaraan positif di tengah adanya potensi penggelontoran stimulus di China. Data positif ekonomi AS cukup mendapat sambutan positif dari pelaku pasar," jelas Angus Gluskie, managing director White Funds Management di Sydney. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News