KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Jakarta Islamic Indeks (JII) diyakini punya prospek positif di 2109, meskipun sepanjang 2018 indeks tersebut diketahui sudah terkoreksi sebanyak 12,22%, per Rabu (12/12). Penurunan tersebut lebih dalam dibandingkan indeks anggota LQ45 yang catatkan penurunan 10,20% year to date (ytd). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, prospek saham JII sangat bergantung pada perkembangan ekonomi di 2019. Secara umum, kondisi ekonomi tahun depan menurutnya relatif baik dan stabil, di mana pertumbuhan ekonomi Tanah Air diyakini masih bisa bertahan di atas 5% year on year (yoy). "Saya masih cukup yakin (saham JII rebound di 2019). Sebetulnya hampir semuanya (saham JII rebound), karena masuk dalam saham bluechip. Ditambah lagi, rata rata harganya sudah turun signifikan," kata Valdy kepada Kontan, Rabu (12/12).
Indeks JII punya prospek positif di 2019 kendati melempem di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Jakarta Islamic Indeks (JII) diyakini punya prospek positif di 2109, meskipun sepanjang 2018 indeks tersebut diketahui sudah terkoreksi sebanyak 12,22%, per Rabu (12/12). Penurunan tersebut lebih dalam dibandingkan indeks anggota LQ45 yang catatkan penurunan 10,20% year to date (ytd). Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, prospek saham JII sangat bergantung pada perkembangan ekonomi di 2019. Secara umum, kondisi ekonomi tahun depan menurutnya relatif baik dan stabil, di mana pertumbuhan ekonomi Tanah Air diyakini masih bisa bertahan di atas 5% year on year (yoy). "Saya masih cukup yakin (saham JII rebound di 2019). Sebetulnya hampir semuanya (saham JII rebound), karena masuk dalam saham bluechip. Ditambah lagi, rata rata harganya sudah turun signifikan," kata Valdy kepada Kontan, Rabu (12/12).