KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) berada di level 52,50 pada Juni 2024, atau cenderung stagnan alias sama dibandingkan capaian IKI bulan sebelumnya. Realisasi IKI kali ini juga menandakan bahwa industri manufaktur nasional masih berada di fase ekspansi. Nilai IKI pada Juni 2024 sebenarnya juga turun 1,43 poin dibandingkan dengan nilai IKI bulan Juni tahun lalu. Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, berdasarkan IKI Juni 2024, ada satu subsektor industri yang mengalami kontraksi dengan level di bawah 50, yaitu industri hulu tekstil. Adapun 22 subsektor industri lainnya tetap mengalami ekspansi seperti industri pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, dan industri alat angkutan lainnya.
“Kontraksi industri tekstil di bagian hulu sudah terlihat beberapa minggu terakhir karena pesanannya menurun. Ini akibat banjir impor pakaian jadi semenjak adanya Permendag 8/2024,” ungkap dia dalam konferensi pers, Kamis (28/6). Baca Juga: Rencana China Membuka Pabrik Tekstil di Indonesia Timbulkan Peluang dan Tantangan Padahal, sebelum Permendag 8/2024 terbit, impor produk tekstil, terutama pakaian jadi, cenderung turun dari Januari sampai April lalu. Tak ayal, Kemenperin terus menyuarakan adanya tindakan pengamanan melalui berbagai instrumen seperti Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindak Pengamanan (BMTP).