Indeks kepercayaan konsumen April melorot



JAKARTA. Kepercayaan konsumen melemah kembali pada bulan April 2015. Hasil survei Danareksa Research Institute, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) turun 3,5% menjadi 90,9 atau level terendah dalam setahun terakhir.

Pelemahan indeks kepercayaan ini lantaran konsumen masih khawatir terhadap tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) dan kelangkaan lapangan kerja juga meningkat. Maret lalu, IKK turun 3,6%.

Ada dua komponen pembentuk IKK yaitu indeks situasi sekarang (ISS) dan indeks ekspektasi (IE). 


Dalam catatan DRI, Indeks situasi sekarang turun 7,9% menjadi 70,1. "konsumen memberi penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi nasional dan keadaan lapangan kerja saat ini," tulis rilis DRI, Selasa (5/5). 

Indeks ekspektasi yang menunjukkan keadaan masa depan juga tertekan 1,1%. Penyebabnya, optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi secara keseluruhan dalam enam bulan mendatang semakin menurun.

Pada survei terakhir, konsumen merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan sedikit meningkat dalam enam bulan mendatang. Ekspektasi ini dipicu kenaikan harga BBM dan siklus kenaikan harga pangan semasa Ramadan, Idul Fitri, dan tahun ajaran baru sekolah yang jatuh pada bulan Juni-Juli 2015.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menurun kembali pada bulan April 2015. Komponen yang mengalami penurunan terbesar adalah kemampuan pemerintah dalam menstabilkan harga.

Namun, menurut DRI yang dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa ini, level indeks pada bulan April tersebut masih relatif tinggi dalam 4 tahun terakhir. "Ini berarti, secara umum masyarakat masih memiliki kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya," tulis DRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia