LONDON. Indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) Inggris di bulan Oktober menurun, hampir mendekati level yang paling rendah sejak 1974 seiring dengan krisis finansial yang menghantui masyarakat Inggris. Indeks sentimen, berdasarkan survey terhadap 2.002 orang antara 3 Oktober hingga 19 Oktober, melorot 4 poin menjadi -36. Sementara itu keinginan konsumen untuk melakukan pembelanjaan, anjlok 11% menjadi -42, menyentuh level terendah sejak tahun 1974. Nationwide Building Society mengatakan, harga hunian melandai setahun belakangan ini, dan penurunannya paling kencang sejak 1991 lantaran perbankan mengetatkan kucuran kreditnya. Pemerintah kemungkinan akan memotong suku bunga patokannya sebesar 50 basis poin menjadi 4% minggu depan, setelah mereka melakukan pemungutan suara untuk pemotongan darurat pada 8 Oktober 2008 lalu untuk mengamankan sistem keuangan dari kebangkrutan. "Kekacauan di sekitar dunia perbankan dan kerusuhan yang akan datang di pasar finansial tidaklah bisa dipastikan," kata Rachael Joy, juru bicara GfK. Takaran indeks kepercayaan konsumen ini terakhir menurun pada bulan Juli, yang sempat menyentuh level -39, paling rendah sepanjang 34 tahun. Ukuran situasi perekonomian secara umum selama 12 bulan terakhir ini juga melandai 10 poin menjadi -72. Krisis finansial telah melumpuhkan perbankan Inggris, dan memaksa pemerintah untuk menyelamatkan saham di beberapa negara peminjam dan menyabet jatah belanja masyarakat. Perekonomian Inggris terjungkal 0,5% di kuartal ketiga tahun ini, kontraksi terbesar sejak tahun 1990. Pengangguran semakin menggelembung di bulan September, dengan tingkat pengangguran yang paling tinggi sepanjang dua tahun ini. Menurut 28 ekonom yang dihubungi Bloomberg, Bank of England akan memangkas suku bunganya setidaknya 50 basis poin dalam pertemuan yang akan dijadwalkan pada 6 November 2008 mendatang.
Indeks Kepercayaan Konsumen Inggris Turun
LONDON. Indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) Inggris di bulan Oktober menurun, hampir mendekati level yang paling rendah sejak 1974 seiring dengan krisis finansial yang menghantui masyarakat Inggris. Indeks sentimen, berdasarkan survey terhadap 2.002 orang antara 3 Oktober hingga 19 Oktober, melorot 4 poin menjadi -36. Sementara itu keinginan konsumen untuk melakukan pembelanjaan, anjlok 11% menjadi -42, menyentuh level terendah sejak tahun 1974. Nationwide Building Society mengatakan, harga hunian melandai setahun belakangan ini, dan penurunannya paling kencang sejak 1991 lantaran perbankan mengetatkan kucuran kreditnya. Pemerintah kemungkinan akan memotong suku bunga patokannya sebesar 50 basis poin menjadi 4% minggu depan, setelah mereka melakukan pemungutan suara untuk pemotongan darurat pada 8 Oktober 2008 lalu untuk mengamankan sistem keuangan dari kebangkrutan. "Kekacauan di sekitar dunia perbankan dan kerusuhan yang akan datang di pasar finansial tidaklah bisa dipastikan," kata Rachael Joy, juru bicara GfK. Takaran indeks kepercayaan konsumen ini terakhir menurun pada bulan Juli, yang sempat menyentuh level -39, paling rendah sepanjang 34 tahun. Ukuran situasi perekonomian secara umum selama 12 bulan terakhir ini juga melandai 10 poin menjadi -72. Krisis finansial telah melumpuhkan perbankan Inggris, dan memaksa pemerintah untuk menyelamatkan saham di beberapa negara peminjam dan menyabet jatah belanja masyarakat. Perekonomian Inggris terjungkal 0,5% di kuartal ketiga tahun ini, kontraksi terbesar sejak tahun 1990. Pengangguran semakin menggelembung di bulan September, dengan tingkat pengangguran yang paling tinggi sepanjang dua tahun ini. Menurut 28 ekonom yang dihubungi Bloomberg, Bank of England akan memangkas suku bunganya setidaknya 50 basis poin dalam pertemuan yang akan dijadwalkan pada 6 November 2008 mendatang.