JAKARTA. Ekonomi domestik yang masih tumbuh baik membuat kepercayaan konsumen terus terdongkrak. Buktinya, indeks kepercayaan konsumen Juni lalu naik. Survei Danareksa Research Institute menunjukkkan indeks kepercayaan konsumen pada Juni sebesar 92,4, naik 1,2% dari Mei yang sebesar 91,3. Indeks kepercayaan konsumen Juni ini juga mendekati level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir yang sebesar 93,5.Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kepercayaan konsumen menguat karena peningkatan penilaian masyarakat terhadap keadaan ekonomi nasional saat ini. "Masyarakat juga memberikan penilaian yang lebih baik terhadap keadaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang," ujarnya Rabu (4/7).Indeks ekspektasi konsumen pada Juni lalu meningkat 1,4% menjadi 1,04. Purbaya mengatakan, kenaikan indeks ekspektasi konsumen menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan ke depan terus meningkat.Tekanan kenaikan harga menjelang puasa dan Idul Fitri yang akan jatuh pada Juli - Agustus nanti membuat masyarakat yakin tekanan inflasi bakal sedikit meningkat dalam enam bulan yang akan datang. Buktinya, indeks sentimen inflasi naik 0,6% menajdi 191,2 pada Juni.Senada dengan Danareksa, hasil survei Bank Indonesia (BI) pjuga menunjukkan indeks keyakinan konsumen pada Juni juga meningkat dari 109 menjadi 114,4. Tak hanya itu, survei BI juga menunjukkan optimisme membaiknya kegiatan usaha dalam enam bulan ke depan juga mendorong peningkatan ketersediaan lapangan usaha, sehingga indeks ekspektasi konsumen meningkat dari 114,3 menjadi 121,3.Direktur INDEF Enny Sri Hartati mengatakan naiknya indeks keyakinan konsumen ini disebabkan karena melihat prospek ekonomi ke depan masih baik. "Ini menunjukkan tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat yang signifikan," ujarnya.Membaiknya indeks kepercayaan konsumen ini, kata Enny juga memberikan sinyal positif pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mayoritas dikontribusi oleh konsumsi masyarakat. Kalau daya beli masyarakat tidak turun signifikan, ia optimis ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 6% tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks kepercayaan konsumen Juni naik
JAKARTA. Ekonomi domestik yang masih tumbuh baik membuat kepercayaan konsumen terus terdongkrak. Buktinya, indeks kepercayaan konsumen Juni lalu naik. Survei Danareksa Research Institute menunjukkkan indeks kepercayaan konsumen pada Juni sebesar 92,4, naik 1,2% dari Mei yang sebesar 91,3. Indeks kepercayaan konsumen Juni ini juga mendekati level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir yang sebesar 93,5.Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kepercayaan konsumen menguat karena peningkatan penilaian masyarakat terhadap keadaan ekonomi nasional saat ini. "Masyarakat juga memberikan penilaian yang lebih baik terhadap keadaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang," ujarnya Rabu (4/7).Indeks ekspektasi konsumen pada Juni lalu meningkat 1,4% menjadi 1,04. Purbaya mengatakan, kenaikan indeks ekspektasi konsumen menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan ke depan terus meningkat.Tekanan kenaikan harga menjelang puasa dan Idul Fitri yang akan jatuh pada Juli - Agustus nanti membuat masyarakat yakin tekanan inflasi bakal sedikit meningkat dalam enam bulan yang akan datang. Buktinya, indeks sentimen inflasi naik 0,6% menajdi 191,2 pada Juni.Senada dengan Danareksa, hasil survei Bank Indonesia (BI) pjuga menunjukkan indeks keyakinan konsumen pada Juni juga meningkat dari 109 menjadi 114,4. Tak hanya itu, survei BI juga menunjukkan optimisme membaiknya kegiatan usaha dalam enam bulan ke depan juga mendorong peningkatan ketersediaan lapangan usaha, sehingga indeks ekspektasi konsumen meningkat dari 114,3 menjadi 121,3.Direktur INDEF Enny Sri Hartati mengatakan naiknya indeks keyakinan konsumen ini disebabkan karena melihat prospek ekonomi ke depan masih baik. "Ini menunjukkan tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat yang signifikan," ujarnya.Membaiknya indeks kepercayaan konsumen ini, kata Enny juga memberikan sinyal positif pada pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mayoritas dikontribusi oleh konsumsi masyarakat. Kalau daya beli masyarakat tidak turun signifikan, ia optimis ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 6% tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News