JAKARTA. Di bulan Mei, masyarakat lebih rileks dan positif memandang ekonomi selama enam bulan mendatang. Ini terlihat dari hasil survei yang digelar Danareksa Research Institute.Dari survei tersebut, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) bulan Mei naik 0,3% ke level 95,1. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2005. "Survei bulan Mei juga menunjukkan bahwa kekhawatiran konsumen akan tingginya harga bahan makanan semakin berkurang," tulis rilis resmi DRI, Rabu (4/6). konsumen yang merasa khawatir terhadap kenaikan harga bahan pangan turun dari 71,5% pada bulan April menjadi 65,8% pada bulan Mei.Salah satu komponen IKK, yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang menunjukkan keadaan saat ini, turun sebesar 2,9% menjadi 76,2 lantaran konsumen memberi penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja.Namun, Indeks Ekspektasi (IE) mengalami kenaikan 2,1% ke level 109,2. Peningkatan IE menunjukkan penilaian masyarakat bahwa keadaan ekonomi dalam enam bulan mendatang akan meningkat. Dengan meningkatnya optimisme masa mendatang, rencana konsumen membeli barang tahan lama juga naik. Tak hanya itu, masyarakat juga yakin, tekanan inflasi akan melonggar dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen terhadap inflasi turun sebesar 0.6% menjadi 188,5. Secara umum, keyakinan ini dipicu ekspektasi penurunan harga bahan makanan lantaran meningkatnya suplai bahan pangan setelah musim panen raya. Kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya juga menguat pada bulan Mei. Setelah naik pada survei sebelumnya, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) meningkat lagi 1% menjadi 81,9 pada bulan Mei.Pada survei terakhir, tiga komponen yang membentuk IKKP mengalami peningkatan, sedangkan dua komponen lainnya turun. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga (indeks yang terkait naik sebesar 4,4% menjadi 61,1 pada bulan Mei 2014).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Indeks kepercayaan konsumen terbaik dalam 9 tahun
JAKARTA. Di bulan Mei, masyarakat lebih rileks dan positif memandang ekonomi selama enam bulan mendatang. Ini terlihat dari hasil survei yang digelar Danareksa Research Institute.Dari survei tersebut, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) bulan Mei naik 0,3% ke level 95,1. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2005. "Survei bulan Mei juga menunjukkan bahwa kekhawatiran konsumen akan tingginya harga bahan makanan semakin berkurang," tulis rilis resmi DRI, Rabu (4/6). konsumen yang merasa khawatir terhadap kenaikan harga bahan pangan turun dari 71,5% pada bulan April menjadi 65,8% pada bulan Mei.Salah satu komponen IKK, yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang menunjukkan keadaan saat ini, turun sebesar 2,9% menjadi 76,2 lantaran konsumen memberi penilaian yang lebih buruk terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja.Namun, Indeks Ekspektasi (IE) mengalami kenaikan 2,1% ke level 109,2. Peningkatan IE menunjukkan penilaian masyarakat bahwa keadaan ekonomi dalam enam bulan mendatang akan meningkat. Dengan meningkatnya optimisme masa mendatang, rencana konsumen membeli barang tahan lama juga naik. Tak hanya itu, masyarakat juga yakin, tekanan inflasi akan melonggar dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen terhadap inflasi turun sebesar 0.6% menjadi 188,5. Secara umum, keyakinan ini dipicu ekspektasi penurunan harga bahan makanan lantaran meningkatnya suplai bahan pangan setelah musim panen raya. Kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya juga menguat pada bulan Mei. Setelah naik pada survei sebelumnya, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) meningkat lagi 1% menjadi 81,9 pada bulan Mei.Pada survei terakhir, tiga komponen yang membentuk IKKP mengalami peningkatan, sedangkan dua komponen lainnya turun. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga (indeks yang terkait naik sebesar 4,4% menjadi 61,1 pada bulan Mei 2014).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News