BEIJING. Nasib baik masih berpihak pada perekonomian China. Lihat saja, selama Agustus kemarin, industri manufaktur Tiongkok terlihat bergairah. Perinciannya, indeks aktivitas produksi atawa purchasing managers' index (PMI) di China mendaki ke level 51. Padahal, di Juli kemarin, PMI China masih di level 50,3. Ini jelas kabar baik. Soalnya, indeks ini menunjukkan bahwa di atas level 50 merupakan fase ekspansi. Kabar baik lain, perbaikan performa pabrik ini merupakan yang tertinggi sejak April 2012 lalu. Prestasi pabrikan China ini juga melampaui estimasi analis Reuters yang menebak di level 50,6. Sejatinya, penyumbang perbaikan gairah pabrikan China berasal dari sejumlah proyek pemerintah. Misalnya, pembangunan jalur kereta dan perumahan rakyat. "Ini pertanda bahwa ekonomi China memang mengalami pemulihan," ujar Haibin Zhu, Kepala Ekonom JP Morgan in Hong Kong, seperti dikutip Reuters, kemarin (1/9).
Indeks manufaktur China terus membaik
BEIJING. Nasib baik masih berpihak pada perekonomian China. Lihat saja, selama Agustus kemarin, industri manufaktur Tiongkok terlihat bergairah. Perinciannya, indeks aktivitas produksi atawa purchasing managers' index (PMI) di China mendaki ke level 51. Padahal, di Juli kemarin, PMI China masih di level 50,3. Ini jelas kabar baik. Soalnya, indeks ini menunjukkan bahwa di atas level 50 merupakan fase ekspansi. Kabar baik lain, perbaikan performa pabrik ini merupakan yang tertinggi sejak April 2012 lalu. Prestasi pabrikan China ini juga melampaui estimasi analis Reuters yang menebak di level 50,6. Sejatinya, penyumbang perbaikan gairah pabrikan China berasal dari sejumlah proyek pemerintah. Misalnya, pembangunan jalur kereta dan perumahan rakyat. "Ini pertanda bahwa ekonomi China memang mengalami pemulihan," ujar Haibin Zhu, Kepala Ekonom JP Morgan in Hong Kong, seperti dikutip Reuters, kemarin (1/9).